Senin, 25 Juni 2012

Planet

     Apa itu planet? berdasarkan kamus,  planet adalah obyek langit yang bersinar karena memantulkan cahaya dari bintang dan bergerak mengelilingi bintang. Bagi masyarakat awam, planet adalah anggota tata surya yang bergerak mengitari matahari.
    Bagi para pengamat langit, planet merupakan obyek langit yang tidak berkelap kelip seperti bintang karena planet tidak dapat menghasilkan cahaya.  Namun bagi para peneliti, definisi planet tidak semudah itu. Hasil pengamatan selama bertahun-tahun yang disertai berbagai teori memberikan berbagai definisi tentang planet. Sebagian kutipan definisi planet tersebut sebagai berikut :
Geoffry W Marcy:
Planet adalah obyek yang memiliki massa antara yang dipunyai Pluto dan ambang pembakaran deutrium dan yang terbentuk dalam orbit di sekeliling obyek yang dapat membangkitkan energi melalui reaksi nuklir.

G H A Cole:
planet adalah sebuah benda dingin

Gibor Basri:
planet adalah non fusor yang sferis yang lahir dalam orbit disekeliling suatu fusor.

Alan Stern & Hal Levinson:
planet adalah benda keplanetan yang terikat dalam orbit sekeliling sistem multi bintang dan bintang tunggal.

Mike Brown
planet adalah obyek dalam tata surya yang lebih masif dari total massa obyek lainnya dalam orbit yang berdekatan atau sama.
     Planet sendiri berasal dari kata Yunani “wanderer” atau “pengelana” yang merupakan obyek langit dingin, dan tidak menghasilkan energi. Planet hanya dapat memantulkan cahaya bergantung pada besar albedonya.  Sebagai benda dingin, planet tidak memiliki sumber energi panas yang signifikan didalamnya dan tidak dipengaruhi oleh temperatur. Bila pada katai coklat dan bintang proses termonuklir menyuplai energi panas internal, pada planet energi panas diperoleh dari luar dirinya misalnya dari bintang induk. Selain itu kondisi interior planet, tidak cukup memadai untuk menyebabkan ionisasi atom-atom pembentuknya,
Sebuah benda langit dapat dikatakan planet apabila memiliki syarat-syarat sebagai berikut :

  • mengorbit sebuah bintang atau sisa sisa bintang
  • mempunyai massa yang cukup sehingga memiliki gravitasi yang cukup kuat sehingga benda luar angkasa tersebut memiliki bentuk hampir bulat
  • berdiameter lebih dari 800 km
  • tidak ada reaksi fusi nuklir (penciptaan energi serta helium hasil tabrakan dua atom hidrogen) di intinya
  • tidak ada benda angkasa lain dalam orbitnya mengelilingi sebuah bintang kecuali satelit dari planet tersebut
  • tidak memotong orbit planet lain

Sejarah nama-nama planet

    Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet (lihat tabel nama planet di bawah). Pada abad ke-6 SM, bangsa Yunani memberi nama Stilbon (cemerlang) untuk Planet Merkurius, Pyoroeis (berapi) untuk Mars, Phaethon (berkilau) untuk Jupiter, Phainon (Bersinar) untuk Saturnus. Khusus planet Venus memiliki dua nama yaitu Hesperos (bintang sore) dan Phosphoros (pembawa cahaya). Hal ini terjadi karena dahulu planet Venus yang muncul di pagi dan di sore hari dianggap sebagai dua objek yang berbeda.
Pada abad ke-4 SM, Aristoteles memperkenalkan nama-nama dewa dalam mitologi untuk planet-planet ini. Hermes menjadi nama untuk Merkurius, Ares untuk Mars, Zeus untuk Jupiter, Kronos untuk Saturnus dan Aphrodite untuk Venus.
    Pada masa selanjutnya di mana kebudayaan Romawi menjadi lebih berjaya dibanding Yunani, semua nama planet dialihkan menjadi nama-nama dewa mereka. Kebetulan dewa-dewa dalam mitologi Yunani mempunyai padanan dalam mitologi Romawi sehingga planet-planet tersebut dinamai dengan nama yang kita kenal sekarang.
    Hingga masa sekarang, tradisi penamaan planet menggunakan nama dewa dalam mitologi Romawi masih berlanjut. Namun demikian ketika planet ke-7 ditemukan, planet ini diberi nama Uranus yang merupakan nama dewa Yunani. Dinamakan Uranus karena Uranus adalah ayah dari |Kronos (Saturnus). Mitologi Romawi sendiri tidak memiliki padanan untuk dewa Uranus. Planet ke-8 diberi nama Neptunus, dewa laut dalam mitologi Romawi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar